Selasa, September 12, 2017

Jumat, Agustus 19, 2016

Gimana kita menanggapi fenomena "pengemis" yang ada di sekitar kita, mengingat pengemis itu katanya sekarang adalah pekerjaan yang penghasilannya lumayan menjanjikan.

Dan setau saya, agama islam melarang seseorang untuk meminta-minta atau mengemis. Kalo kita aja masih suka ngasih ke pengemis, gimana para peminta-minta ini akan hilang. Dengan selalu ngasih uang ke pengemis sama aja kita meningkatkan penghasilan dia, ketika penghasilannya terus meningkat, tentu saja akan mengantarkan dia pada zona yang lebih nyaman (mungkin perlu ditekankan pada kasus pengemis dadakan yang tiap bulan puasa menjamur di mana aja kapan aja)
Jawaban :
Ok, sebelum menanggapi pertanyaan Anda. Ada beberapa hal yang ingin saya luruskan:

Pertama, mengemis itu bukanlah kegiatan yang cocok untuk seorang pemalas.
Banyak orang yang beranggapan bahwa mengemis adalah pekerjaan seorang pemalas, tampaknya anggapan ini adalah salah. Mengemis bukanlah pekerjaan orang yang malas. Bisa dilihat dari beberapa orang pengemis yang rela berkeliling dari satu tempat ke tempat lain hingga jarak berkilo-kilo meter, berkali-kali naik turun kendaraan umum, bahkan tidak sedikit yang rela berpanas-panasan di tepi jalan hanya untuk meminta-minta, bukankah tidak semua orang mau dan rela melakukan hal yang demikian? Membayangkannya saja keliatannya sudah cukup bikin malas bukan?

Kedua, pengemis bukan merupakan sebuah profesi.
Pengemis seolah-olah telah menjadi sebuah profesi alternatif. Meskipun dari hasil mengemis mereka bisa memperoleh materi yang lebih dari cukup. Perlu diketahui bahwa sekarang mengemis bukanlah sebuah pekerjaan, melainkan merupakan sebuah hobi, hobi yang menghasilkan. Setuju?

Dari pengamatan saya, sedikitnya ada 3 hal yang melatar belakangi seseorang untuk menjadi pengemis, diantaranya :
1. Karena malas bekerja dan lebih suka meminta.
2. Karena kondisi, mungkin sudah berusaha mencari kerja tapi belum dapat atau hasilnya tidak mencukupi.
3. Karena memang itu adalah pilihan terakhir, mungkin sudah uzur atau menyandang disabilitas.


Untuk alasan yang nomer 1 jelas tidak perlu dikasihani, sedangkan untuk yang nomer 2 dan 3 memang perlu dikasihani dan dibantu.
 
Seiring dengan perkembangan jaman, pengemis jaman dulu sangat jauh berbeda dengan pengemis yang ada di jaman sekarang. Pengemis jaman dulu identik dengan orang yang sudah tua, menyandang disabilitas, dan tidak punya apa-apa dan siapa-siapa lagi, intinya dia terpaksa menjadi pengemis karena memang sebagai tuntutan hidup. Kalo dia tidak mengemis maka dia tidak akan bisa hidup. 

Bandingkan dengan pengemis jaman sekarang yang lebih modern. Mereka lebih terorganisir. Ada sebuah wadah yang khusus untuk menampung para pengemis, mereka dipekerjakan untuk meminta-minta, hasilnya diambil oleh orang yang menjadi koordinator mereka. Meskipun demikian, tidak semua pengemis terorganisir, ada juga yang mengemis secara personal untuk dirinya sendiri.

Dalam agama Islam memang telah dijelaskan bahwa "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah". Hadits tersebut memang bukan sebuah bentuk larangan, tapi merupakan sebuah anjuran bahwa meminta-meminta adalah perbuatan yang kurang baik.

Menjelang bulan Hari Raya Idul Fitri keberadaan pengemis akan semakin meningkat, sebab pengemis memanfaatkan momen Ramadhan, di mana umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah yang mana kita tau pahalanya  akan sangat berlipat ganda dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Jadi ketika memasuki bulan Ramadhan, si pemberi sedekah dan si peminta-minta terkesan semacam dua hal yang saling mebutuhkan, si pemberi sedekah membutuhkan orang yang menerima sedekah (pengemis), sedangkan pengemis tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Bukan begitu?

Dan di luar fenonema meningkatnya pengemis di bulan Ramadhan tersebut, ada satu hal yang perlu diingat bahwa : Islam tidak pernah menganjurkan kita untuk menjadi peminta-minta. Jadi sekarang udah tau kan letak salahnya di mana?

Kamis, Agustus 11, 2016

Fungsi Puting Cowok?


Ada satu pertanyan yang sampai detik ini masih belum gue temukan jawaban yang bisa bikin gue ngangguk setuju, yaitu :  

Fungsi puting cowok itu sebenernya buat apa sih?
Sebelumnya gue minta maaf kalo pertanyaan gue ini sangat sensitif bagi kalian yang lebih banyak tau soal agama maupun soal moral. Maaf, ini bukanlah tentang bersyukur atau tidaknya gue atas nikmat karunia yang sudah Tuhan berikan, bukan juga tentang bermoral atau tidaknya gue. Ini hanyalah sekedar bentuk rasa penasaran gue yang gue coba tuangkan lewat tulisan, bisa jadi penasaran yang gue rasakan ini menjadi rasa penasaran yang sama yang dialami oleh orang-orang di luar sana yang lebih memilih diam karena menganggap hal ini sebagai bahasan yang tabu.

Gue tau bahwa setiap apa yang diciptakan oleh Tuhan tidak ada yang sia-sia sekalipun itu sebutir debu. Apa yang gue tulis di sini adalah murni sebuah pertanyaan yang sampai saat ini belum gue temukan jawabannya secara logis. Gue tahu dan bisa gue pahami fungsi dari berbagai macam organ tubuh yang ada pada manusia, mulai mata, tangan, kaki, jantung, bahkan sampai fungsi bulu kemaluan, kecuali satu : Fungsi puting cowok itu buat apa?.

Seperti yang kita tau, dengan bentuk dan design sedemikian rupa, puting cewek jauh lebih banyak memiliki faedah. Salah satu kegunaan utama puting cewek yang gue tau adalah untuk menyusui (laktasi) anaknya berikut juga bapaknya. Haha. Namun hal ini berbeda dengan cowok, puting cowok yang lebih tampak menyerupai dua kutil simetris yang menempel di dada ini, buat diemut aja susah, apalagi buat netein. Belum lagi, pada umumnya di sekitar puting cowok dewasa itu sering tumbuh rambut halus yang tumbuh seperti niat nggak niat. Masih minat buat nenen di cowok?

Kalo buat cewek okelah, secara visual memang bentuk tetek tertentu mungkin bisa membuat lawan jenis menjadi tergoda (dibaca: terangsang). Tapi buat cowok? Sampai sekarang gue belum pernah mendengar sejarahnya seorang cowok menjadi idola oleh kaum cewek gara-gara bentuk teteknya yang bagus.

Berdasarkan artikel yang pernah gue baca, ada memang yang menyebutkan bahwa fungsi puting cowok itu sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan salah satu fungsi puting pada cewek, yaitu sebagai zona erotis atau zona sensitif seksual. Ya bagi cowok lain bisa jadi sih... tapi jujur, kalo gue sendiri sih boro-boro libido meningkat, yang ada malah jadi pengen nabok orang yang menjamah tetek gue, apalagi kalo yang jamah cowok.

Dalam artikel yang berbeda, gue juga menemukan sebuah tulisan tentang kiat-kiat untuk membuat puting cowok jadi gede dan menonjol? WTF... Pertanyaan gue : Tujuanya buat apa coba seorang cowok berusaha buat gede-gedein puting teteknya? Buat netein pasangan homonya?

Daripada pikiran nakal gue makin menjalar kemana-mana mending gue akhiri saja tulisan ini. Kalo kebetulan kamu punya pendapat berbeda atau mungkin sanggahan tentang tulisan gue ini, silahkan tulis di kolom komentar Facebook Page Konsultasi Dokter Omet, mungkin kita bisa berdiskusi di sana.

Thanks.

Rabu, Juni 01, 2016

Bagi solusi dong dok dalam menghadapi tanggal tua


Tanggal tua memang beda jauh sama mp3 player yang bisa seenaknya bisa kita pencet 'next' ketika kita males buat menikmatinya, mau nggak mau tanggal tua memang harus dihadapi. Yang jadi pertanyaan, kenapa ya banyak orang yang takut menghadapi tanggal tua?

Saya sendiri adalah orang yang percaya bahwa istilah tanggal tua hanya berlaku kepada mereka yang tidak bisa mengatur keuangannya dengan baik, atau juga kepada mereka yang mungkin lupa bahwa semuda-mudanya tanggal, pada akhirnya pasti akan tua juga.

Solusinya, coba deh untuk lebih bijaksana dalam menggunakan uang dari gaji kamu, mungkin salah satunya adalah dengan cara: Anggap saja bahwa semua hari adalah tanggal tua.

Kamis, Januari 07, 2016

Mandi


Mandi, merupakan kegiatan rutin yang orang normal lakukan setiap hari. Biasanya, mandi dilakukan 2 kali dalam sehari. Jika dilakukan lebih dari 2 kali, maka masih masuk dalam kategori normal, tapi jika dilakukan kurang dari 2 kali oleh orang yang sehat, entah mengapa biasanya akan dianggap sebagai tidak normal.

Mandi menjadi salah satu dari sekian banyak aktifitas manusia normal yang dihafal di luar kepala. Agak lucu juga sih kalo tiba-tiba kita lupa caranya mandi atau ada penerbit yang menjual buku panduan untuk melakukan mandi yang baik dan benar. Ya kali, masa sih di dunia ini masih ada orang dewasa yang masih bingung tetang tata cara mandi untuk dirinya sendiri? Kecuali mandi wajib sih.

Sejak kecil kita sudah dididik lewat lagu yang berjudul "Bangun Tidur". Pesan moral lagu tersebut, hal pertama yang dianjurkan untuk dilakukan setelah bangun dari tidur adalah mandi. Padahal saya biasanya kalo bangun tidur yang pertama kali dilakukan adalah melek. Jadi jangan salahin kalo saya bangun tidur terus mandi, tapi matanya masih merem.

Jujur, mandi terkadang menjadi hal yang paling malas untuk saya lakukan, terutama di pagi hari dan di saat cuaca sedang dingin. Entah kenapa saya berpikiran bahwa pagi dan cuaca dingin bukanlah saat yang tepat untuk melakukan aktifitas mandi. Akhirnya saya menemukan solusi agar tetap mandi meskipun dalam cuaca dingin.

Pertama, dengan cara tayamum.
Kedua, mandi bola.
Ketiga, mandi pake jaket.

Selain pagi dan udara dingin, banyak alasan yang kurang masuk akal yang sering dipake orang-orang untuk tidak melakukan kegiatan mandi. Entah mengapa nggak sedikit orang yang berpikiran buat apa mandi? Toh nanti juga bakalan kotor lagi. Atau ngapain sih mandi? Toh nggak punya pacar, nggak mau kemana-mana, dan nggak ada yang nanyain juga 'Udah mandi atau belum?'. Well, saya kasih tau ya. Mandi itu menjadi bagian penting dalam keseharian kita. Mandi merupakan hal yang wajib kita lakukan setiap hari selagi tidak sedang menderita sakit. Bahkan saat ini banyak kok orang yang menjadikan kegiatan mandi sebagai sebuah hobi, terbukti banyak orang yang iseng-iseng mandi cuma buat mengisi waktu luang.


Banyak manfaat bagi tubuh yang bisa didapatkan jika kita rajin mandi. Salah satunya adalah kebersihan. Yap, orang yang rajin mandi tentu badan kita akan menjadi bersih, di mana semua orang tau bahwa kebersihan adalah pangkal dari kesehatan. Meskipun saya sendiri masih agak sedikit ragu setiap kali saya perhatiin orang gila. Orang gila pada umumnya tampak dekil, lusuh serta rambut dengan gaya yang acak-acakan. Dari situ jelas orang gila kebanyakan pasti jarang sekali mandi, bahkan mungkin bisa jadi malah tidak pernah mandi sama sekali setelah dia divonis gila. Dan yang bikin saya bingung, meskipun orang gila jarang dan mungkin tidak pernah mandi, saya nggak pernah menemukan orang gila yang sakit dan diperiksa ke dokter umum. Terlepas dari itu semua, akhirnya saya memilih apapun yang terjadi (kecuali nggak ada air) lebih baik mandi sebelum memulai aktifitas sehari-hari.

Buat kamu yang lagi nggak sakit dan nggak lagi sibuk, sudahkah kamu mandi hari ini?

Kamis, Oktober 29, 2015

Perlu gak sih, kalo udah putus membuang barang-barang pemberian dari mantan?


Kalau udah putus, perlu gak sih membuang barang-barang pemberian dari mantan?

Kalau menurut saya sih nggak perlu. Sesakit apapun luka yang diberikan oleh mantan, kan yang bikin sakit itu orangnya, bukan barang-barang dari pemberiannya. Tapi kalau memang menurut kamu barang-barang tersebut dirasa mempersulit kamu buat move-on, ya bukan perlu lagi sih, tapi wajib. Toh barang-barang tersebut sudah jadi milik kamu kan?

Selasa, September 22, 2015

Dok, kok aku suka galau yah akhir-akhir ini? Gimana caranya biar ga galau? Soalnya gara-gara itu saya jadi langsing.

Galau itu pasti ada sebabnya. Cari tau dulu penyebabnya. Namun yang jelas biasanya galau itu hanya akan terjadi pada orang-orang yang terlalu mengasihani dirinya sendiri.

Bisa jadi jangan-jangan anda sedang tertukar antara definisi galau dan diet. Atau mungkin memang dokter yang belum tau bahwa galau dan langsing itu berkorelasi. Yang jelas sih, yang dokter tau, bahwa menurut hasil studi, rasa galau yang berlebihan bisa menyebabkan seseorang menjadi cepat merasa lapar. Itu artinya efek galau itu sebenarnya dekat sekali dengan obesitas.

Saran dokter, bersyukurlah pada yang Maha Kuasa, karena tanpa anda sadari anda telah menemukan solusi diet ekonomis bagi mereka-mereka yang mengalami obesitas tinggi dengan cara bergalau.