Monday, July 01, 2019

Puisi: Jerawat



Jerawat...
Tak seharusnya saat ini di wajahku engkau melekat
Teronggok manis di pipi kananku kau berada tepat
Kuyakin hadirmu disana bukan karena tersesat
Tapi itulah cirimu sesuka hatimu tiba-tiba mencuat

Jerawat...
Entah mengapa adamu membuat seluruh kepercayadirianku serasa minggat
Merah, kuning, bahkan hingga ada yang cokelat
Apapun warnamu hanya menambahku semakin tidak enak untuk dilihat
Jika sudah begini, lantas bagaimana bisa ada perempuan yang sudi mendekat?

Jerawat...
Bolehkah kau kusebut sebagai penjahat?
Karena adamu lebih banyak membuatku rugi daripada memberi manfaat
Tak peduli baik itu permanen maupun sesaat,
Ingin rasanya engkau habis kubabat

Jerawat...
Telah kucoba berbagai macam jenis obat
Tidak sedikit juga ramuan alami yang dipercaya berkhasiat
Yang ada justru kau malah semakin merajalela dengan hebat
Tidak tanggung-tanggung kau ajak teman-temanmu bukan hanya dua, tiga bahkan sampai empat
Ya tuhan, apalagi yang harus ku perbuat?

Maaf di sini saya bukan sedang curhat
Tapi hanya karya seperti inilah yang bisa kubuat
Tapi jika kalian keberatan, silahkan coba didebat.

Omet, penikmat soto babat
Previous Post
Next Post

Hampir menjadi lulusan terbaik dari sebuah universitas terbuka, tapi sayangnya gagal karena ternyata dia ga lulus Ujian Nasional di sekolah. Meskipun ga jadi kuliah apalagi jadi lulusan terbaik universitas terbuka, tapi dia selalu terbuka kok kalo cuma untuk sekedar dimintai pendapat. PENDAPAT lho ya... bukan PENDAPATAN...

Related Posts

0 komentar: