Monday, August 03, 2015

Buang Air Besar (BAB)


Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya, kata ganti untuk poop aja bisa bermacam-macam, mulai dari buang air besar, berak, boker, beol, e'ek, dsb. Dan semua kata tersebut bisa kamu pake buat nyebutin aktifitas mengeluarkan feces yang biasa kamu lakukan di dalam toilet. Khusus buat kata e'ek sendiri, saya sendiri masih bingung, sebenernya e'ek itu kerja atau kata benda sih? Tapi ah sudahlah...

Langsung to the point aja...

Entah siapa yang pertama kali menggunakan istilah Buang Air Besar (BAB). Sampai saat ini penggunaan istilah tersebut sudah melekat pada penggunaan masyarakat dalam sehari-hari. Sepintas mungkin tidak ada yang aneh. Namun, pernahkah kalian mencoba mengartikannya secara terurai kata perkata dari istilah Buang Air Besar?

Menurut Wikipedia :
Buang Air Besar (biasanya disingkat menjadi BAB) atau defekasi adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan mahkluk hidup.
Dari definisi di atas, tidak ada satupun kata yang menyebutkan baik secara tersurat maupun tersirat bentuk benda cair. Di situ hanya disebutkan padat (sangat penuh hingga tidak berongga; padu; mampat) atau setengah-padat (seperdua; separuh/belum padat). Sampai sini, jelas sekali bukan bahwa benda padat tentu sangat berbeda dengan benda cair, sedangkan benda setengah padat tentu belum termasuk kategori benda cair.

Oke... coba kita telaah menurut KKBI

Buang : v lempar; lepaskan; keluarkan;
Air :  n cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen;
Besar : a lebih dr ukuran sedang; lawan dr kecil:

Jadi kesimpulannya penggunaan istilah BAB (Buang Air Besar) itu kurang tepat aja sih, bukankah yang sebenernya yang dibuang itu benda padat, bukan benda cair... Kecuali kalo emang lagi mencret.

Dalam dunia medis, istilah buang air pun cukup sering digunakan. Dan hal ini pernah membuat saya merasa ambigu. Ada 2 kemungkinan yang saya simpulkan dari seseorang yang sedang mengalami buang-buang air :
  • Maksud yang pertama, orang tersebut buang kotoran encer (mencret) lebih sering dari biasanya, atau
  • Maksud yang kedua, mungkin orang tersebut tengah mengalami gangguan kejiwaan yang membuat orang tersebut jadi suka menguras bak mandi atau alat penampungan air lainnya sampai airnya habis.

Ah, sudahlah...

Pada intinya saya nggak ngelarang penggunaan istilah Buang Air Besar (BAB). Mau dipake terus ya silahkan, mau diganti jadi Buang Padat Besar (BPB) juga silahkan :)

Previous Post
Next Post

Hampir menjadi lulusan terbaik dari sebuah universitas terbuka, tapi sayangnya gagal karena ternyata dia ga lulus Ujian Nasional di sekolah. Meskipun ga jadi kuliah apalagi jadi lulusan terbaik universitas terbuka, tapi dia selalu terbuka kok kalo cuma untuk sekedar dimintai pendapat. PENDAPAT lho ya... bukan PENDAPATAN...

Related Posts