Sama halnya seperti kentut, marahpun akan terasa sangat menyiksa bila ditahan-tahan, tapi jika dikeluarkan secara berlebihan di waktu serta tempat yang tidak tepat maka akan menimbulkan masalah yang ujung-ujungnya membuat kita bisa dijauhkan dari pergaulan. Maka dari itu, untuk meredam amarah yang kita rasakan, ikuti beberapa trik di bawah :
1. Menghitung kambing.
Trik ini hampir sama dengan yang dilakukan ketika kita susah tidur. Bila kamu mulai marah, maka cobalah menghitung kambing mulai dari satu hingga sebanyak-banyaknya, sampai kamu benar-benar lupa bahwa kamu sedang marah, bila mendadak ternyata kamu mulai merasa ngantuk, selamat... berarti trik ini berhasil.
Trik ini hampir sama dengan yang dilakukan ketika kita susah tidur. Bila kamu mulai marah, maka cobalah menghitung kambing mulai dari satu hingga sebanyak-banyaknya, sampai kamu benar-benar lupa bahwa kamu sedang marah, bila mendadak ternyata kamu mulai merasa ngantuk, selamat... berarti trik ini berhasil.
2. Berwudhu.
Nggak sedikit orang yang telah membuktikan keberhasilan trik ini. Bila kamu sedang emosi, sempatkanlah untuk ambil air wudhu. Bila ternyata kamu alergi terhadap air, malas terkena air, atau memang tidak menemukan sumber air yang dekat, maka kamu bisa menggantinya dengan tayamum, dengan syarat pastikan gunakan debu setebal-tebalnya di muka kamu, setelah itu berkacalah. Niscaya kamu akan mengurungkan niat kamu untuk marah dan menggantinya dengan tertawa geli setelah melihat rupa sendiri di cermin yang tampak seperti Dakocan.
Nggak sedikit orang yang telah membuktikan keberhasilan trik ini. Bila kamu sedang emosi, sempatkanlah untuk ambil air wudhu. Bila ternyata kamu alergi terhadap air, malas terkena air, atau memang tidak menemukan sumber air yang dekat, maka kamu bisa menggantinya dengan tayamum, dengan syarat pastikan gunakan debu setebal-tebalnya di muka kamu, setelah itu berkacalah. Niscaya kamu akan mengurungkan niat kamu untuk marah dan menggantinya dengan tertawa geli setelah melihat rupa sendiri di cermin yang tampak seperti Dakocan.
3. Melakukan pemanasan.
Lakukanlah pemanasan seperti halnya ketika kamu mau berolahraga, misal : lari-lari di tempat, lari keliling lapangan, merentang-rentangkan tangan dan push up. Sebab pada saat kita emosi, biasanya otot serta syaraf-syaraf yang ada di sekujur tubuh kita akan menegang, untuk itulah pemanasan ini perlu dilakukan untuk merilekskan otot-otot serta syaraf-syaraf yang tegang akibat emosi tadi. Amarah hilang… Capek pun datang…
Lakukanlah pemanasan seperti halnya ketika kamu mau berolahraga, misal : lari-lari di tempat, lari keliling lapangan, merentang-rentangkan tangan dan push up. Sebab pada saat kita emosi, biasanya otot serta syaraf-syaraf yang ada di sekujur tubuh kita akan menegang, untuk itulah pemanasan ini perlu dilakukan untuk merilekskan otot-otot serta syaraf-syaraf yang tegang akibat emosi tadi. Amarah hilang… Capek pun datang…
4. Menghirup udara sebanyak-banyaknya.
Lakukan sampai perut kamu mengembung dan merasa sudah tidak kuat menampungnya lagi. Keluarkan secara perlahan. Eitt…!!! Siapa suruh keluarin lewat mulut…???!! Keluarinnya mesti lewat dubur...!!! Dan yang terpenting, usahakan agar bunyi yang dihasilkan merdu dan tidak fales. Niscaya muka kamu yang tadinya merah karena marah, akan berubah jadi merah karena malu.
Lakukan sampai perut kamu mengembung dan merasa sudah tidak kuat menampungnya lagi. Keluarkan secara perlahan. Eitt…!!! Siapa suruh keluarin lewat mulut…???!! Keluarinnya mesti lewat dubur...!!! Dan yang terpenting, usahakan agar bunyi yang dihasilkan merdu dan tidak fales. Niscaya muka kamu yang tadinya merah karena marah, akan berubah jadi merah karena malu.
Selamat Mencoba…!!!
